k9fNfc9la6TpAxgmQLSGLRtfzYBM7Q8ABHwNMyzK
Bookmark

Reaksi Bowen sebagai Dasar Pengenalan Batuan Beku

 

Seri reaksi Bowen merupakan suatu skema yang menunjukkan urutan kristalisasi dari mineral pembentuk batuan beku yang terdiri dari dua bagian.

Mineral-mineral tersebut dapat digolongkan dalam 2 (dua)

kelompok besar yaitu :

  • Golongan mineral gelap atau mafik mineral
  • Golongan mineral terang atau felsik mineral.

Dalam proses pendinginan magma dimana magma itu tidak langsung semuanya membeku, tetapi mengalami penurunan temperatur secara perlahan bahkan mungkin cepat. Penurunan temperatur ini disertai mulainya pembentukan dan pengendapan mineral-mineral tertentu yang sesuai dengan temperaturnya. Pembentukan mineral dalam magma karena penurunan temperatur telah disusun oleh Bowen. Bowen telah membuat sebuah tabel pembentukan mineral dan tabel tersebut sangat berguna sekali dalam mengintepretasikan mineral-mineral tersebut (Gambar 3.3).

Sebelah kiri mewakili mineral-mineral mafik, yang pertama kali terbentuk dalam temperatur sangat tinggi adalah olivin. Akan tetapi jika magma tersebut jenuh oleh Si02 maka piroksen-lah yang terbentuk pertama kali. Olivin dan piroksen merupakan pasangan "inconruent melting", dimana setelah pembentukannya olivin akan bereaksi dengan larutan sisa membentuk piroksen. Temperatur menurun terus dan pembentukan mineral berjalan sesuai dengan temperaturnya. Mineral yang terakhir terbentuk adalah biotit, dibentuk dalam temperatur yang rendah.

Mineral di sebelah kanan diwakili oleh mineral kelompok plagioklas, karena mineral ini paling banyak terdapat dan tersebar luas. Anorthite adalah mineral yang pertama kali terbentuk pada suhu yang tinggi dan banyak terdapat pada batuan beku basa seperti gabro atau basal.

Andesin terbentuk pada suhu menengah dan terdapat pada batuan beku diorit atau andesit. Sedangkan mineral yang terbentuk pada suhu rendah adalah albit, mineral ini banyak tersebar pada batuan asam seperti granit atau rhyolite.

Reaksi berubahnya komposisi plagioklas ini merupakan deret "solid solution" yang merupakan reaksi kontinu, artinya kristalisasi pagiokias Ca-Plagioklas Na-plagioklas, jika reaksi setimbang akan berjalan menerus.

Mineral sebelah kanan dan sebelah kiri bertemu pada mineral potassium feldspar dan menerus ke mineral muskovite dan terakhir adalah mineral kwarsa. Maka mineral kwarsa merupakan mineral yang paling stabil diantara seluruh mineral felsik atau mineral mafik, dan sebaliknya mineral yang terbentuk pertama kali adalah mineral yang sangat tidak stabil dan mudah sekali terubah menjadi mineral lain.

Dari segi tekstur, mineral-mineral yang terbentuk pada awal kristalisasi pada temperatur tinggi akan mendingin secara perlahan, menghasilkan kristal mineral berukuran kasar. Sebaliknya mineral yang terbentuk pada temperatur rendah dan mendingin secara cepat akan menghasilkan mineral-mineral berukuran halus.

clip_image004

Urutan kristalisasi mineral dalam reaksi Bowen tidak semata ­mata menunjukan "Successive crystallitation", tetapi juga "overlapping". Sehingga dengan memperhatikan reaksi Bowen, kita memperoleh berbagai kemungkinan himpunan mineral utama dalam batuan diantaranya sbb :

  • Kelompok batuan ultra basa dan basa
    • · Olivin
    • · Olivin-piroksen
    • · Olivin-Plagioklas
    • · Olivin-plagioklas-piroksen
    • · Piroksen
    • · Piroksen-plagioklas
  • Kelompok batuan intermediate :
    • · Piroksen
    • · Hornblende
    • · plagioklas Hornblende
    • · plagioklas Hornblende
    • · plagioklas
    • · biotite
    • · kwarsa
  • Kelompok batuan intermediate asam :
    • · Hornblende-biotit-orthoklas-plagioklas
    • · Hornblende-biotit-muscovite-plagioklas-kwarsa
    • · Biotit-muscovite-orthoklas, dsb

Sebenarnya didalam himpunan mineral tersebut di atas ada suatu mineral lain yang sangat khas (tidak tertera dalam deret Bowen) yaitu suatu kelompok seri batuan bersusunan basa, yaitu mineral golongan felsfatoid (leusit, nefelin dsb). Hadirnya mineral tersebut memberikan petunjuk bahwa kandungan silica dalam magma terlalu rendah, sehingga tidak memungkinkan terbentuk mineral golongan feldspar.

 

Posting Komentar

Posting Komentar