k9fNfc9la6TpAxgmQLSGLRtfzYBM7Q8ABHwNMyzK
Bookmark

Pengertian Banjir dan Penyebabnya


A. Pengertian Banjir

Banjir adalah peristiwa tergenangnya daratan, yang biasanya kering, oleh air yang berasal dari sumber-sumber air di sekitar daratan. Sumber-sumber air  tersebut  antara  lain  sungai,  danau,  dan  laut.  Yang  hanya  bersifat sementara karena bisa surut kembali. Banjir terjadi karena sumber-sumber air tersebut tidak mampu lagi menampung banyaknya air, baik air hujan, salju yang mencair, maupun air pasang  sehingga  air  meluap  melampaui  batas-batas  sumber  air.  Air  yang meluap  tersebut  juga  tidak  mampu  diserap  oleh  daratan  di  sekitarnya sehingga daratn menjadi tergenang. Hujan yang sangat deras dalam jangka waktu yang lama adalah penyebab umum terjadinya banjir di dunia.
Hujan yang deras di daerah hulu sungai dapat menyebabkan terjadinya banjir bandang. Banjir bandang adalah banjir yang besar yang dating secara tiba-tiba dan mengalir deras sehingga menghanyutkan banda-benda besar, misalnya batu dan kayu.

B.  Jenis Banjir

Terdapat  berbagai  macam  banjir  yang  disebabkan  oleh  beberapa  hal, diantaranya:

1.  Banjir Sungai

Banjir sungai umumnya terjadi secara berkala. Meluapnya sungai dapat terjadi karena hujan lebat atau mencairnya es atau salju di daerah hulu. Di Indonesia banjir sungai terjadi pada saat musim hujan karena  tersumbatnya  aliran  air  sungai  oleh  sampah  dan  peralihan daerah resapan air hujan menjadi pemukiman ataupun gedung-gedung.

2.  Banjir Danau

Air danau dapat meluap ke daratan di sekitarnya antara lain karena badai atau angin yang sangat besar. Setelah badai berhenti, air danau masih dapat bergerak secara mendadak ke satu arah kemudian ke arah yang lain. Banjir danau juga dapat terjadi karena bendungan jebol.

3. Banjir Laut Pasang/ROB

Banjir pasang dapat terjadi antara lain karena angin topan, letusan gunung berapi, dan gempa bumi. Gelombang pasang akibat gempa bumi dikenal dengan istilah tsunami.

4. Banjir bandang

Tidak hanya banjir dengan materi air, tetapi banjir yang satu ini juga mengangkut material air berupa lumpur. Banjir seperti ini jelas lebih berbahaya daripada banjir air karena seseorang tidak akan mampu berenang ditengah-tengah banjir seperti ini untuk menyelamatkan diri. Banjir bandang mampu menghanyutkan apapun, karena itu daya rusaknya sangat tinggi. Banjir ini biasa terjadi di area dekat pegunungan, dimana tanah pegunungan seolah longsor karena air hujan lalu ikut terbawa air ke daratan yang lebih rendah. Biasanya banjir bandang ini akan menghanyutkan sejumlah pohon-pohon hutan atau batu-batu berukuran besar. Material-material ini  tentu dapat merusak pemukiman warga yang berada di wilayah sekitar pegunungan.

5. Banjir lahar dingin

Salah satu dari macam-macam banjir adalah banjir lahar dingin. Banjir jenis ini biasanya hanya terjadi ketika erupsi gunung berapi. Erupsi ini kemudian mengeluarkan lahar dingin dari puncak gunung dan mengalir ke daratan yang ada di bawahnya. Lahar dingin ini mengakibatkan pendangkalan sungai, sehingga air sungai akan mudah meluap dan dapat meluber ke pemukiman warga.

6. Banjir lumpur

Banjir lumpur ini identik dengan peristiwa banjir Lapindo di daerah Sidoarjo. Banjir ini mirip banjir bandang, tetapi lebih disebabkan oleh keluarnya lumpur dari dalam bumi dan menggenangi daratan. Lumpur yang keluar dari dalam bumi bukan merupakan lumpur biasa, tetapi juga mengandung bahan dan gas kimia tertentu yang berbahaya. Sampai saat ini,  peristiwa  banjir  lumpur  panas  di  Sidoarjo  belum  dapat  diatasi dengan baik, malah semakin banyak titik-titik semburan baru di sekitar titik semburan lumpur utama.

C.  Penyebab Terjadinya Banjir

a. Sungai

Lama: Endapan dari hujan atau pencairan salju cepat melebihi kapasitas saluran sungai. Diakibatkan hujan deras monsun, hurikan dan depresi tropis, angin luar dan hujan panas yang mempengaruhi salju. Rintangan drainase tidak terduga seperti tanah longsor, es,  atau  puing-puing  dapat  mengakibatkan banjir perlahan di sebelah hulu rintangan.
Cepat: Termasuk banjir bandang akibat curah hujan konvektif (badai petir  besar)  atau  pelepasan  mendadak  endapan  hulu  yang  terbentuk  di belakang bendungan, tanah longsor, atau gletser.

b. Muara

 Biasanya diakibatkan oleh penggabungan pasang laut yang diakibatkan angin badai. Banjir badai akibat siklon tropis atau siklon ekstratropismasuk dalam kategori ini.

c. Pantai

Diakibatkan badai laut besar atau bencana lain seperti tsunami atau hurikan). Banjir badai  akibat  siklon  tropis  atau  siklon  ekstratropismasuk dalam kategori ini.


d. Peristiwa Alam

Diakibatkan oleh peristiwa mendadak seperti jebolnya bendungan atau bencana lain seperti gempa bumi dan letusan gunung berapi.


e. Manusia

 Kerusakan akibat aktivitas manusia, baik disengaja atau tidak merusak keseimbangan alam

f. Lumpur

Banjir lumpur terjadi melalui penumpukan endapan di tanah pertanian.
Sedimen kemudian terpisah dari endapan dan terangkut sebagai materi tetap atau penumpukan dasar sungai. Endapan lumpur mudah diketahui ketika mulai mencapai daerah berpenghuni. Banjir lumpur adalah proses lembah bukit, dan tidak sama dengan aliran lumpur yang diakibatkan pergerakan massal.


g. Lainnya

Banjir dapat terjadi ketika air meluap di permukaan kedap air (misalnya akibat hujan) dan tidak dapat terserap dengan cepat (orientasi lemah atau penguapan rendah).
Rangkaian badai yang bergerak ke daerah yang sama.
Berang-berang pembangun bendungan dapat membanjiri wilayah perkotaan dan pedesaan rendah, umumnya mengakibatkan kerusakan besar.

D.  Dampak Terjadinya Banjir

a. Dampak Positif :

Ada berbagai dampak negatif banjir terhadap permukiman manusia dan aktivitas ekonomi. Namun, banjir (khususnya banjir rutin/kecil) juga dapat membawa banyak keuntungan, seperti mengisi kembali air tanah, menyuburkan serta memberikan nutrisi kepada tanah, karena banjir mengangkut tanah yang subur dari hulu. Air banjir menyediakan air yang cukup di kawasan kering dan semi-kering yang curah hujannya tidak  menentu sepanjang tahun. Air  banjir tawar  memainkan peran penting  dalam  menyeimbangkan  ekosistem  di  koridor  sungai  dan merupakan  faktor  utama  dalam  penyeimbangan  keragaman  makhluk hidup  di  dataran  banjir.  Banjir  menambahkan banyak  sekali  nutrisi untuk danau dan sungai yang semakin memajukan industri perikanan pada tahun-tahun mendatang, selain itu juga karena kecocokan dataran banjir  untuk  pengembangbiakan  ikan  (sedikit  predasi  dan  banyak
nutrisi). Ikan seperti ikan cuaca memanfaatkan banjir untuk berenang mencari habitat baru. Selain itu, burung juga mendapatkan manfaat dari produksi pangan yang meledak setelah banjir surut.


b. Dampak Negatif :

1. Menghanyutkan tanaman dan lapisan humus tanah
2. Menggenangi daerah pertanian
3. Memutus  hubungan  transportasi  sehingga  daerahnya  menjadi
4. terisolasi
5. Persedian air bersih menjadi berkurang
6. Aliran dan genangan banjir dapat menyebarkan penyakit

E. Usaha Mengurangi Resiko Terjadinya Banjir

1. Menerapkan kebiasaan membuang sampah pada tempatnya dan cara pengolahan Sampah yang baik.
2. Menerapkan sangsi yang tegas bagi para penebang hutan ilegal.
3. Mengadakan penyuluhan reboisasi.
4. Mengadakan penyuluhan penataan lingkungan yang tepat
5. Memperhatikan lingkungan dengan kesadaransendiri sendiri

Posting Komentar

Posting Komentar