k9fNfc9la6TpAxgmQLSGLRtfzYBM7Q8ABHwNMyzK
Bookmark

Konsep Wilayah

a_687

1. Definisi Wilayah

Wilayah atau region ini merupakan wilayah geografi yang ukurannya bervariasi, dari yang sangat luas sampai yang terbatas. Wilayah memiliki ukuran yang bervariasi (luas hingga sempit) yang terdiri atas berbagai komponen seperti biotik, abiotik, dan kultural).

Berdasarkan konsepsi tersebut terdapat beberapa definsi wilayah menurut berbagai sumber, yaitu

a) Immanuel Kant wilayah merupakan suatu ruang di permukaan bumi yang mempunyai spesifikasi dan dalam aspek tertentu yang membedakan antara dua titik dalam sebuah garis lurus.

b) Bintarto dan Hadisumarno wilayah adalah bagian dari permukaan bumi yang dapat dibedakan dalam hal-hal tertentu dari daerah sekitarnya. Lebih lanjut bintarto mengemukakan bahwa region dapat dilihat dari hal-hal berikut ini:

  1. Keseragaman atau kesamaan, dalam kriteria tersebut disebut region uniform wilayah dalam banyak hal diatur oleh beberapa pusat kegiatan yang saling berhubungan dengan garis melingkar disebut nodal region.
  2. Generic region adalah klasifikasi wilayah yang terutama menekankan pada jenisnya saja sedangkan fungsi dari region itu sendiri diabaikan .
  3. Spesific adalah klasifikasi wilayah berdasarkan kekhususannya merupakan daerah tunggal yang mempunyai ciri-ciri geografi khusus.

c) Menurut E.G.R Taylor "Wilayah dapat didefinisikan sebagai suatu daerah tertentu dipermukaan bumi yang dapata dibedakan dengan daerah tetangganya atas dasar kenampakan karakteristik atau property yang menyatu."

d) Menurut A. J. Hertson Wilayah adalah komplek tanah, air, udara, tumbuhan, hewan dan manusia dengan hubungan khusus sebagai kebersamaan yang kelangsungannya mempunyai karakter khusus dari permukaan bumi

e) Menurut Fannemar Wilayah adalah area yang digolongkan melalui kenampakan permukaan yang sama dan dikontraskan dengan area sekitarnya

f) Menurut UU Nomer 26 tahun 2007 Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif dan/atau aspek fungsional.

2. Batasan Perwilayahan

Berdasarkan pada definisi wilayah menurut E.G.R Tylor walaupun ada bermacam batasan pengertian wilayah, ada beberapa unsur kesamaan yang bila disimpulkan akan menjadi tiga dasar penggolongan, yaitu: kelompok pertama mendasarkan definisi pada gejala-gejala kemanusiaan atau human phenomena, kelompok kedua mendasarkan pada gejala-gejala alamiah atau natural phenomena dan kelompok ketiga berdasarkan pada gejala-gejala geografi atau geografichal phenomena dengan mengaitkan faktor alamiah dan manusiawi dengan jalinan yang harmonis.

Selanjutnya ditinjau dari cakupannya wilayah dapat dibagi menjadi 2 yaitu:

a) Secara internasional wilayah dapat meliputi beberapa negara yang mempunyai kesatuan alam dan kesatuan manusia, misalnya: wilayah Asia Tenggara, wilayah Asia Timur, wilayah Amerika Utara, Amerika Latin, Eropa Barat, Eropa Timur dan sebagainya.

b) Secara nasional wilayah merupakan sebagian dari negara, tetapi bagian tersebut mempunyai kesatuan alam dan kesatuan manusia, misalnya: Pantai Timur Sumatera, Pantai Utara Jawa, Dataran Tinggi Bandung, dan sebagainya.

3. Wilayah Berdasarkan Aspek Penyusun

Secara umum, pembagian wilayah atau disebut pewilayahan di permukaan bumi dapat didasarkan pada beberapa aspek, salah satunya perwilayahan berdasarkan aspek penyusunnya yaitu aspek alamiah (natural region) dan aspek kebudayaan (cultural region).

a) Natural Region

peta-jenis-tanah

Natural region adalah adalah penggolongan wilayah yang didasarkan kepada ketampakan yang sebagian besar didominasi oleh objek-objek yang bersifat alami.

Ada beberapa contoh pewilayahan berdasarkan aspek alamiah, yaitu:

1) Berdasarkan ketinggian dan relief di permukaan bumi ialah wilayah pantai, wilayah dataran rendah, wilayah dataran tinggi, dan wilayah pegunungan.

2) Berdasarkan jenis tanah, misalnya, wilayah kapur, wilayah aluvial, wilayah terrarosa, dan lain-lain.

3) Berdasarkan keadaan iklim, yakni wilayah tropis, wilayah subtropis, wilayah sedang, dan wilayah kutub.

4) Berdasarkan persebaran vegetasi dan faunanya, misalnya, wilayah atau bioma hutan hujan tropis, hutan musim, sabana, stepa, gurun, taiga, dan tundra.

b) Cultural region

Penggolongan wilayah yang didasarkan atas tingkat kebudayaan penduduknya. Berdasarkan hal tersebut maka cultural region dapat dibedakan

1) Apabila wilayah didasarkan suatu kenampakan disebut generic region, contohnya areal tebu, areal gandum dan areal padi

generic-region

2) Apabila wilayah didasarkan ciri-ciri khusus lokasi dan kekhasannya dibanding wilayah lain, disebut specific region, contoh wilayah Timur Tengah, Amerika Latin, dan Asia Tenggara.

specific-region
Posting Komentar

Posting Komentar