k9fNfc9la6TpAxgmQLSGLRtfzYBM7Q8ABHwNMyzK
Bookmark

Kelembaban Udara

Kelembapan udara adalah kandungan uap air di dalam udara. Uap air sangat penting di dalam meteorologi karena berbegai alasan. Pertama, uap air adalah sumber dari semua bentuk kondensasi dan curah hujan. Kedua, uap air dapat menyerap baik radiasi matahari maupun radiasi bumi. Proses ini sangat berpengaruh terhadap suhu udara. Ketiga, uap air mengandung bahang laten dan energi ini dilepaskan kalau uap air mengkondensasi. Bahang laten yang dikandung oleh uap air merupakan sumber energi yang penting untuk sirkulasi atmosfer dan perkembangan berbagai gangguan atmosfer. Keempat, banyaknya uap air di atmosfer merupakan faktor penting yang mempengaruhi besarnya laju penguapan dan evapotranspirasi. Kelima, uap air dapat berubah bentuk menjadi cair atau padat pada kisaran suhu atmosfer normal. Hal ini berbeda dengan gas atmosfer lainnya. Dan keenam, banyak dan distribusi vertikal uap air di dalam atmosfer mempengaruhi kestabilan atmosfer. Hal ini disebabkan oleh karena uap air yang mempengaruhi pendinginan dan pemanasan adiabatik.

kelembaban
Kelembaban Udara

Pada awal telah disebutkan bahwa kelembapan menunjukkan jumlah uap air yang ada di udara. Untuk suhu tertentu, ada batasan banyaknya uap air yang dapat ditampung oleh udara. Dan pada suatu saat jika daya tampung telah penuh maka akan terjadi kejenuhan. Maka udara dikatakan mengalami titik jenuh atau saturation point.

Pada siang hari adanya insolasi , menyebabkan suhu udara bertambah tinggi, sehingga udara mengembang dan tekanannya berkurang. Akibatnya tekanan udara mengecil. Hal ini berbeda pada malam hari. Pada malam hari tidak ada radiasi matahari sehingga suhu udara menurun. Akibatnya udara mengkerut, kepadatan meningkat dan tekanan bertambah besar.

Ada beberapa cara untuk menyatakan jumlah uap air, yaitu :

a. Tekanan uap (e)

Tekanan uap air menunjukkan besarnya jumlah uap air atau tekanan parsial dari uap air. Dalam fasa gas, maka uap air di dalam atmosfer berkelakuan seperti gas sempurna . Dapat dihitung dg rumus Regnault:

e = e sat(w) – 0,667 (Ta-Tw)

adapun :

Ta = suhu udara (bola kering)

Tw = suhu (bola basah)

e sat(w) = tekanan uap jenuh pada suhu Tw

e sat(w)  = dapat diperoleh dari tabel atau dihitung dengan rumus

b. Kelembapan mutlak

Merupakan nama lain dari kerapatan uap air (), yaitu massa uap air per satuan volume udara. Artinya semua molekul uap air dalam satuan volume jika ditimbang dalam keadaan terpisah maka akan didapatkan  dengan membaginya dengan percepatan gravitasi

c. Nisbah percampuran (mixing ratio)

Perbandingan antara uap air yang nyata dengan potensi/kapasitas uap air yang dapat dikandung oleh suatu volume udara tertentu

d. Kelembapan spesifik

e. Kelembapan relatif 

Perbandingan antara uap air yang nyata dengan potensi/kapasitas uap air yang dapat dikandung oleh suatu volume udara tertentu (%)


0

Posting Komentar