k9fNfc9la6TpAxgmQLSGLRtfzYBM7Q8ABHwNMyzK
Bookmark

Proses Pembuatan Yoghurt dan Kefir

yoghurt
Yoghurt

 

Yoghurt

Yoghurt adalah susu yang diasamkan melalui fermentasi dengan menggunakan biakan starter, yakni pupukan murni Lactobacillus Bulgariens dan Streptococcus Thermophilus. Starter dapat dibuat sendiri ataupun  dibeli pada perusahaan-perusahaan pembuatnya. Yoghurt yang dibuat di pasaran ada yang masih asli dan ada pula yang sudah ditambah dengan strawbery, coklat, vanili ataupun jeruk.

Tahapan pembuatannya adalah sebagai berikut:

1.  Pemanasan  90oC  selama  15    30 menit,  tujuannya  untuk membunuh  mikroba.  Pada  pemanasan  ini  ditambahkan larutan gelatin 0,1 – 0,3% panas yang disterilkan pada suhu 121oC  selama  10  menit.  Larutan  gelatin  ini  berfungsi sebagai  penstabil.  Pada  pemanasan  ini  bisa  juga ditambahkan gula 11%.

2.  Pendinginan  hingga  suhu  43oC  yang  bertujuan memberi  kondisi  yang  optimum bagi  pertumbuhan  bakteri  fermentasi.  Bakteri  fermentasi  (Streptococcus thermophilus, Lactobacillus bulgaricus, L. Acidophilus) ditambahkan sebanyak 2% yang telah ditumbuhkan pada media susu.

3.  Pemeraman. Dilakukan  pada  suhu  37oC  selama  24  jam.  Suhu pemeraman 43oC selama 3 jam. Kriteria selesainya pemeraman adalah apabila diperoleh pH 4 – 4,5.

Kefir.

Kefir juga merupakan susu asam seperti yoghurt, namun rasanya  lebih segar karena selain asam juga sedikit terasa alkohol dan soda. Pembuatan kefir lebih mudah dibandingkan dengan pembuatan yoghurt. Kefir dibuat dengan menggunakan butir -butir kefir yang berwarna putih untuk fermentasinya. Butir -butir kefir tersebut men gandung beberapa macam mikro organisme dan yang terpenting adalah Streptococcus lactis, lactobacillus dan jenis ragi yang memfenmentasikan lactosa. Disamping bentuk-bentuk pengolahan susu yang diutarakan diatas, masih ada lagi bentuk pengolahan susu lainnya seperti dodol susu, krupuk susu, ice cream, susu kental manis, mentega dan yakult.

Posting Komentar

Posting Komentar