k9fNfc9la6TpAxgmQLSGLRtfzYBM7Q8ABHwNMyzK
Bookmark

Proses Terjadinya Hujan Asam (Acid Rain)

hujan-asam
Hujan Asam

Akibat polusi NH4, H2SO4 yang turun bersama hujan menyebabkan pH air menurun, juga endapannya dapat bertahan di tanah oleh hujan akan dilarutkan menyebabkan pH menurun. Penyebab utamanya adalah terbentuknya gas SO2 dan NO2 oleh ulah manusia dari bahan bakar batubara dan bahan bakar minyak. Adapun reaksi oksidasi di udara, dapat dgambarkan sebagai berikut : SO2 + ½ O2 + H2O (2H + SO2)aq 2NO2 + ½ O2 + H2O 2 (H + NO3) aq. HNO3 sangat asam dan larut dengan baik sekali. Selain itu juga merupakan asam keras dan reaktif terhadap benda-benda lain yang menyebabkan korosif. Oleh sebab itu, presipitasinya akan merusak tanaman terutama daun (Manahan, 1994). Suatu pelajaran penting dari hujan asam dapat dilihat dari data di Skandinavia yang terkenal dengan hutan dan banyaknya sungai dan danau. Di samping itu, pengukuran pH pada air permukaan Norwegia Tengah dari 21 perairan yang diukur pHnya rata-rata turun dari 7,5 menjadi 5,4 hingga 6,3 diantara tahun 1941-1970. Di Swedia, dari 14 perairan yang diukur, pH air permukaan menurun dari 6,5 – 6,6 ke 5,4 – 5,6 dari tahun 1950 ke 1971 dan menurun dari 5,7 menjadi 4,9 antara tahun 1955 ke 1973. banyak penurunan pH sangat berpengaruh terhadap tumbuhan yang mendapat air dari perairan tersebut.

Hujan yang mengandung unsur-unsur kimia C, HC, S dan N yang berasal dari limbah pembakaran bahan bakar fosil. Berreaksi dengan O2 membentuk senyawa oksida berupa SO2, NO2 yang jatuh ke permukaan tanah, tumbuhan dan bangunan yang disebut desposisi (endapan). Jika endapat tsb jatuh ke permukaan kering, embun atau hujan akan mengubahnya menjadi tetesan asam, jika jatuh ke air maka akan larut dalam air. Diudara O2 merubah sisa oksida menjadi asam nitrat (H2SO4 dan HNO3)

Pengukuran keasama dengan menggunakan skala pH (potensial hidrogen) dengan skala 14 (benar-benar basa) sampai 1 (benar-benar asam), sementara netral berada pada angka 7. Karena skala ini skala logaritma, maka pH 3 misalnya berarti 10 kali lebih asam dari pH2, oleh karenanya semakin rendah nilai pH semakin tinggi keasamannya. Air murni memiliki pH 7, tetapi air hujan normal tidak pernah murni, karena sudah bercampur dengan unsur-unsur kimia secara alami ada di lingkungan

Biasanya pH air hujan yang jatuh di daerah yang jauh dengan daeah industri adalah 5,6. Unsur kimia dasar dalam hujan asam sebenarnya tidak berbahaya, misal belerang dan nitrogen, karena secara alami memang ada dalam lingkungan. Alam mampu menyerap dan menggunakan bahan-bahan kimia jika bahan tersebut dihasilkan dalam konsentrasi rendah dan dalam waktu yang cukup lama, namun bila berlebih maka tidak dapat mengimbangi kecepatan tersebut, sehingga keasaman meningkat.


Posting Komentar

Posting Komentar