k9fNfc9la6TpAxgmQLSGLRtfzYBM7Q8ABHwNMyzK
Bookmark

Siklus Hidrologi

siklus-hidrologi
Siklus Hidrologi

Siklus hidrologi adalah sirkulasi menerus air di bumi yang tidak pernah berhenti dalam jumlah besar dari  bumi ke atmosfer dan kembali lagi ke bumi melalui proses-proses evaporasi dan transpirasi, kondensasi, presipitasi. Dalam perjalanan di tiap proses tersebut air dapat berubah phase dari cair (air) menjadi gas (uap air), menjadi cair lagi atau bahkan menjadi padat (es). 

Siklus hidrologi telah berlangsung sejak ratusan juta tahun yang lalu sejak terbentuknya bumi. Siklus ini ikut membentuk pola iklim dan cuaca seiring dengan pergerakan bumi dalam orbit matahari. Jumlah air di bumi secara keseluruhan relatif tetap, yang berubah adalah wujud dan tempatnya, tempat air terbesar adalah di laut.

Siklus hidrologi dimulai oleh pemanasan air laut oleh sinar matahari, yang menimbulkan pergerakan uap air dalam jumlah besar karena penguapan menuju atmosfer. Setelah melalui proses kondensasi uap air berubah menjadi cair dan turun ke bumi lagi menjadi hujan (presipitasi). Pada perjalanan menuju bumi beberapa presipitasi dapat terevaporasi kembali ke atmosfer atau jatuh ke tetumbuhan diintersepsi oleh tanaman sebelum mencapai tanah. Setelah mencapai tanah, air hujan terpisah menjadi 2 yaitu :

1. Infiltrasi / Perkolasi ke dalam tanah - Air bergerak ke dalam tanah melalui celah-celah dan pori-pori tanah dan bebatuan menuju muka air tanah. 

2. Aliran Permukaan - Air bergerak di atas permukaan tanah, yang tampak nyata adalah di daerah urban. Sungai-sungai bergabung satu sama lain dan membentuk sungai utama yang membawa seluruh air permukaan menuju laut. 

Air permukaan, baik yang mengalir maupun yang tergenang (danau, waduk, rawa), dan sebagian air bawah permukaan yang mengalir mengisi sungai akhirnya  membentuk sistem Daerah Aliran Sungai (DAS). 

Dalam seluruh siklus itu makhluk hidup di bumi bergantung dan memperoleh jaminan bagi kelangsungan hidupnya. Siklus hidrologi tidak hanya melalui bagian-bagian fisik benda-benda di bumi, melainkan juga menembus makhluk hidup. Air menempati dan menjadi penyusun tubuh benda-benda hidup, air bahkan merupakan bagian penyusun terbesar tubuh manusia.

Dari seluruh perubahan lokasi yang dilalui air dalam siklus hidrologi, hanya ada satu lokasi siklus hidrologi mengalami gangguan dan perubahan yang paling besar, baik berupa perubahan kuantitas maupun kualitas, yaitu ketika air melalui permukaan bumi. Apalagi karena pengaruh aktifitas kegiatan manusia, siklus hidrologi mengalami gangguan dan perubahan yang sangat signifikan. Selain itu ketika air melalui permukaan bumi, mengalir di sungai dan saluran, juga merupakan lokasi yang paling mudah diukur kuantitas dan kualitasnya. Itulah sebabnya sejak awal perkembangan ilmu hidrologi, perhatian para ahli banyak terpusat pada bagaimana cara mengukur dan menghitung aliran air di sungai.


Posting Komentar

Posting Komentar