k9fNfc9la6TpAxgmQLSGLRtfzYBM7Q8ABHwNMyzK
Bookmark

Geografi Provinsi Sumatera Selatan

Secara astronomis, Provinsi Sumatera Selatan terletak antara 1’-4’ Lintang Selatan dan antara 102’-106’ Bujur Timur. Berdasarkan posisi geografisnya, Provinsi Sumatera Selatan memiliki batas-batas: Utara – Provinsi Jambi; Selatan – Provinsi Lampung; Barat – Provinsi Bengkulu; Timur – Provinsi Bangka Belitung. Sumatera Selatan terdiri dari 17 Kabupaten/Kota, yaitu: - Kabupaten : Ogan Komering Ulu (OKU), Ogan Komering Ilir (OKI), Muara Enim, Lahat, Musi Rawas, Musi Banyuasin, Banyuasin, Ogan Komering Ulu Selatan, Ogan Komering Ulu Timur, Ogan Ilir, Empat Lawang, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Musi Rawas Utara. - Kota : Palembang, Prabumulih, Pagar Alam, Lubuklinggau. Klasifikasi iklim berdasarkan suhu dan kelembaban udara dengan simbol A dan B. Iklim A atau Tropis : suhu ratarata bulanan tidak kurang dari 180C, suhu rata-rata tahunan 200C-250C, curah hujan rata-rata lebih dari 70 cm/ tahun. Iklim B atau iklim Gurun Tropis atau iklim kering dengan ciri : terdapat di daerah gurun dan daerah semiand (steppa), curah hujan terendah kurang dari 25,4/ tahun dan penguapan besar Sumatera Selatan merupakan dataran rendah dengan ketinggian rata-rata + 79 meter diatas permukaan laut, terletak pada posisi 1’-4’ Lintang Selatan dan antara 102’-106’ Bujur Timur. Luas wilayah Sumatera Selatan, adalah berupa daratan seluas 91.592,43 km2 . 

Wilayah administrasi Provinsi Sumatera Selatan terdiri dari 13 wilayah kabupaten dan empat kota, luas wilayah masing-masing kabupaten/kota, yaitu: Ogan Komering Ulu (4.797,06 km2 ), Ogan Komering Ilir (18.359,04 km2 ), Muara Enim (7.383,90 km2 ), Lahat (5.311,74 km2 ), Musi Rawas (6.350,10 km2 ), Musi Banyuasin (14.266,26 km2 ), Banyuasin (11.832,99 km2 ), OKU Selatan (5.493,94 km2 ), OKU Timur (3.370,00 km2 ), Ogan Ilir (2.666,09 km2 ), Empat Lawang (2.256,44 km2 ), PALI (1.840,00 km2 ), Musi Rawas Utara (6.008,55 km2 ), Kota Palembang (369,22 km2 ), Kota Prabumulih (251,94 km2 ), Kota Pagar Alam (633,66 km2 ) serta Kota Lubuklinggau (401,50 km2 ). 

Berdasarkan elevasi (ketinggian dari permukaan laut), dataran di Provinsi Sumatera Selatan terdiri dari: 

0 m - 25 m = 23,5 % 

26 m - 50 m = 17,7 % 

51 m -100 m = 35,3 % 

101 m keatas = 23,5 % 

Jarak ke Ibukota Provinsi : 

1. Ogan Komering Ulu : 201 km. 

2. Ogan Komering Ilir : 67,4 km. 

3. Muara Enim : 184 km. 

4. Lahat : 226 km. 

5. Musi Rawas : 296 km. 

6. Musi Banyuasin :125 km. 

7. Banyuasin : 46,1 km. 

8. OKU Selatan : 271 km. 

9. OKU Timur : 212 km. 

10. Ogan Ilir : 39,6 km. 

11. Empat Lawang : 303 km. 

12. PALI : 167 km. 

13. Musi Rawas Utara : 379 km. 

14. Palembang : 2,8 km. 

15. Prabumulih : 84 km. 

16. Pagar Alam : 291 km. 

17. Lubuklinggau : 320 km.

Wilayah Provinsi Sumatera Selatan bagian utara berbatasan dengan Provinsi Jambi, bagian timur berbatasan dengan Provinsi Bangka Belitung, bagian selatan berbatasan dengan Provinsi Lampung, dan bagian barat berbatasan dengan Provinsi Bengkulu 

Kependudukan 

Penduduk Provinsi Sumatera Selatan tahun 2021 berdasarkan hasil Proyeksi Penduduk Interim 2020-2023 sebanyak 8,6 juta jiwa yang terdiri atas 4,4 juta jiwa penduduk laki-laki dan 4,2 juta jiwa penduduk perempuan. Dibandingkan dengan proyeksi jumlah penduduk tahun 2020, penduduk Provinsi Sumatera Selatan mengalami pertumbuhan sebesar 0,74 persen. Sementara itu besarnya angka rasio jenis kelamin tahun 2021 penduduk laki-laki terhadap penduduk perempuan sebesar 104,04. Kepadatan penduduk di Provinsi Sumatera Selatan tahun 2021 mencapai 93,36 jiwa/km2. Kepadatan Penduduk di 17 kabupaten/kota cukup beragam dengan kepadatan penduduk tertinggi terletak di kota Palembang dengan kepadatan sebesar 4.566,58 jiwa/km2 dan terendah di Kabupaten Musi Rawas Utara sebesar 31,69 jiwa/km2. 

Ketenagakerjaan 

Pada tahun 2021 jumlah angkatan kerja di Sumatera Selatan sebanyak 4,39 juta orang. Perkembangan jumlah angkatan kerja mengalami peningkatan dari tahun 2020. Sementara untuk tingkat pengangguran Sumatera Selatan pada tahun 2021 sebesar 4,98 persen. Angka Pengangguran ini dihitung dengan mendefinisikan menganggur sebagai mencari pekerjaan, mempersiapkan usaha, merasa tidak mungkin mendapat pekerjaan dan sudah mendapat pekerjaan tetap tetapi belum mulai bekerja. 

Pendidikan 

Dalam bidang pendidikan, variabelvariabel seperti jumlah gedung sekolah, jumlah murid dan jumlah guru sering kali ditampilkan untuk menggambarkan situasi pendidikan. Misalnya dua variabel terakhir diatas dapat digunakan untuk menghitung rasio murid-guru. Pada tahun ajaran 2021/2022, Sumatera Selatan memiliki gedung sekolah yang terdiri atas 4.685 Sekolah Dasar (SD), 1.382 Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan 599 Sekolah Menengah Atas (SMA). Selama tahun ajaran 2021/2022, jumlah guru yang mengajar di SD sebanyak 58.523 orang, SMP sebanyak 26.607 orang, SMA sebanyak 14.198 orang. Jumlah murid di masing-masing sekolah pada tahun 2021/2022 ini terdiri atas 896.170 murid Sekolah Dasar, 359.328 murid SMP, serta 210.175 murid SMA . 

Kesehatan dan Keluarga Berencana 

Fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas dan puskesmas pembantu adalah sebagian dari variabel-variabel yang dapat menunjukkan pencapaian pembangunan kesehatan di wilayah Sumatera Selatan. Pada tahun 2021, jumlah rumah sakit sebanyak 72 buah terdiri atas rumah sakit umum, khusus, maupun ibu dan anak yang tersebar di seluruh wilayah Sumatera Selatan. Fasilitas kesehatan lainnya seperti puskesmas berjumlah 345. Di bidang Keluarga Berencana pada tahun 2021 ini jumlah peserta KB aktif sebesar 1.397.551 dimana sebagian besar peserta KB aktif menggunakan metode kontrasepsi suntikan yang mencapai 42,67 persen dari total atau sebesar 596.362 peserta. 

Kriminalitas 

Jumlah tindak kejahatan berkaitan dengan penganiayaan, pencurian/ perampokan, pembunuhan, penipuan, kesusilaan, dan pelanggaran lainnya dalam bab ini disajikan menurut kabupaten/kota yang ada di Sumatera Selatan. Secara umum, jumlah kejahatan yang dilaporkan pada tahun 2021 mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya sebesar 36,04 persen. 

Kemiskinan 

Jumlah penduduk miskin Maret 2021 mengalami kenaikan sebesar 2,98 persen dibandingkan Maret 2020.

Posting Komentar

Posting Komentar