k9fNfc9la6TpAxgmQLSGLRtfzYBM7Q8ABHwNMyzK
Bookmark

Karakteristik Wilayah Laut Indonesia dan Pengelolaannya

Indonesia  adalah  negara  kepulauan  terbesar  di  dunia.  Luas  perairan Indonesia sekitar 7,9 juta km2  atau 81% luas keseluruhan Indonesia. Oleh karena  itu,  sangatlah  penting  untuk  mengetahui  batas-batas  wilayah  laut tersebut demi meningkatkan potensi Indonesia. Indonesia berada di posisi yang strategis,   yaitu   di   antara   dua   benua   dan   dua   samudra.   Posisi   ini menguntungkan tetapi juga memiliki potensi bahaya dalam hal keamanan. 


Batas wilayah laut Indonesia yaitu:

Landas Kontinen

Yaitu bagian laut yang kedalamannya mencapai 200 meter. Pada wilayah ini suatu negara berhak untuk memanfaatkan sumberdaya alam yang terkandung di dalamnya.   Penentuan landas kontinen didasarkan atas wilayah perairan Indonesia dan dikuatkan oleh perjanjian dengan negara- negara yang berbatasan dengan Indonesia, seperti Malaysia, Thailand, Australia, Singapura dan India. Indonesia memiliki dua landas kontinen yaitu landas kontinen Asia di sekitar Laut Natuna dan Selat Malaka yang berbatasan dengan Malaysia dan Singapura.

Laut Teritorial

Yaitu wilayah laut suatu negara sejauh 12 mil dari garis dasar lurus. Garis dasar lurus adalah garis yang ditarik dari titik-titik terluar suatu pulau pada saat air laut surut.

Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)

Yaitu wilayah laut suatu negara yang diukur sejauh 200 mil (± 320 km) dari garis dasar wilayah laut. Menurut ZEE, segala sumber daya hayati maupun sumber daya alam lainnya yang berada di bawah permukaan laut, dasar laut, dan di bawah laut menjadi hak eksklusif Indonesia. Oleh karena itu, segala kegiatan eksplorasi, eksploitasi, serta penelitian di zona ini harus mendapat izin terlebih dahulu dari Pemerintah Indonesia. Sementara itu, negara lain memiliki kebebasan untuk pelayaran dan pemasangan kabel serta pipa di bawah permukaan laut dengan mematuhi prinsip hukum internasional.

Pengelolaan Laut di Indonesia

Pengetahuan kelautan dan pemanfaatan wilayah laut oleh bangsa Indonesia telah ada sejak permulaan abad masehi. Menurut sejarah, bangsa Indonesia telah menjalin hubungan dengan pedagang-pedagang dari Arab dan Cina pada abad ke-5. Seperti telah dijelaskan di depan bahwa wilayah pesisir dan laut memiliki potensi untuk berbagai kegiatan sehubungan dengan sumber daya alamnya. Kegiatan-kegiatan tersebut dapat saling melengkapi jika dikelola dengan baik. Namun, sebaliknya jika pengelolaannya salah justru akan mengganggu potensi wilayah pesisir dan laut tersebut. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan pengelolaan wilayah pesisir dan laut secara bijaksana dan menyeluruh. Artinya, wilayah pesisir dan laut dikelola secara bersama-sama dan saling mendukung.
Hingga saat ini wilayah pesisir dan laut di Indonesia belum banyak dikelola dan dimanfaatkan secara bijaksana. Belum banyaknya pengelolaan wilayah tersebut antara lain karena kurangnya sistem informasi yang dapat menyediakan berbagai informasi bagi semua yang terlibat dalam pengelolaan wilayah pesisir dan laut. Ada beberapa permasalahan yang dihadapi dalam pemanfaatan perairan laut antara lain : masih terbatasnya sarana pelayaran, potensi laut yang belum dikelola secara maksimal serta sarana perikanan laut yang umumnya masih sederhana.

Posting Komentar

Posting Komentar