k9fNfc9la6TpAxgmQLSGLRtfzYBM7Q8ABHwNMyzK
Bookmark

Pembagian Wilayah Sungai dan Klasifikasi Sungai

Sungai adalah aliran air yang mengalir memanjang mulai dari sumber (bagian hulu) sampai ke muara (bagian hilir). Sumber air sungai dapat berasal dari air hujan dan pencarian es atau gletser. Adapun badan-badan air yang berfungsi sebagai muara adalah laut, danau, atau sungai lain.


Pembagian wilayah sungai

Hulu

Pada umunya terletak pada dataran tinggi. Badan sungai sempit dengan kecepatan aliran cukup besar sehingga erosi bagian dasar lebih besar daripada bagian tepi.

Tengah

Lembah menyerupai huruf U. Kecepatan aliran mulai kecil sehingga partikel besar mulai diendapkan pada bagian tepi sungai.

Hilir

Air mengalir sangat lambat sehingga hanya partikel berukuran kecil yang masih mampu mengalir.

Klasifikasi sungai

Berdasarkan debit dan volumenya

a) Sungai episodik atau sungai permanen

Sungai yang memiliki volume dan debit air yang relatif konstan sepanjang tahun.

b) Sungai periodik atau sungai non permanen

Sungai yang volume dan debit airnya tinggi di musim penghujan dan kering dimusim kemarau.

c) Sungai ephemeral

Sungai yang terisi air jika terjadi hujan dan selanjutnya kering kembali.

Berdasarkan sumber airnya 

Sungai hujan

Sungai yang sumber airnya berasal dari resapan air hujan, kemudian keluar sebagai mata air.

Sungai gletser

Sungai yang sumber airnya berasal dari gletser. Sungai gletser hanya ada di daerah bersalju dan es. Di Indonesia ada di bagian hulu sungai membramo dan digul.

Sungai campuran

Sungai gletser yang mendapat tambahan air hujan, seperti sungai di bagian tengah dan hilir di papua.

Berdasarkan genetiknya



K (sungai Konsekuen)

Sungai yang alirannya searah dengan kemiringan batuan yang dilaluinya. Terdapat dua jenis sungai konsekuen.

Konsekuen lateral : menuruni lereng-lereng asli yang ada di permukaan bumi seperti dome, pegunungan blok, atau dataran yang baru terangkat.

Konsekuen longitudinal : memiliki aliran sejajar dengan bagian puncak gelombang pegunungan.

S (sungai Subsekuen)

Sungai yang mengalir sejajar dengan arah perlapisan. Mengalir pada bidang yang relatif tahan erosi. Umumnya tegak lurus dengan sungai konsekuen.

R (sungai Resekuen)

Sungai yang mengalir searah dengan kemiringan batuan. Sejajar dengan sungai konsekuen. Merupakan anak sungai subsekuen yang terbentuk setelah sungai konsekuen dan sungai subsekuen pada bidang erosi yang baru dan pada level lebih rendah.

O (sungai Obsekuen)

Sungai yang mengalir berlawanan arah dengan kemiringan struktur batuan dan juga sungai konsekuen.



Posting Komentar

Posting Komentar