k9fNfc9la6TpAxgmQLSGLRtfzYBM7Q8ABHwNMyzK
Bookmark

Bentuk Muka Bumi Dari Tenaga Endogen ( Proses Tektonisme )

Tektonisme adalah perubahan letak atau kedudukan lapisan kulit bumi secara horizontal maupun vertikal.



Berdasarkan kecepatan gerak dan luas daerah, tektonisme dibedakan atas epirogenesa dan orogenesa

Epirogenesa



Adalah gerakan pada lapisan kulit bumi secara horizontal maupun vertical akibat pengangkatan dan penurunan permukaan bumi yang terjadi sangat lambat serta meliputi wilayah yang sangat luas. Epirogenesa dibagi menjadi dua yaitu

Epirogenesa positif

Epirogenesa positif, yaitu gerak turunnya permukaan bumi sehingga laut seolah-olah mengalami kenaikan

Epirogenesa negatif 

Epirogenesa negatif yaitu gerak naiknya permukaan bumi sehingga laut seolah-olah mengalami penurunan.


Orogenesa

Adalah gerakan pada lapisan kulit bumi secara horizontal maupun vertikal akibat pengangkatan dan penurunan permukaan bumi yang terjadi sangat cepat dan meliputi wilayah yang sempit seperti pembentukan deretan sirkum pasifik.

Proses Tektonisme Berdasarkan Bentuknya

Lipatan

Terjadi akibat tanaga endogen yang mendatar dan bersifat liat ( plastis ) sehingga permukaan bumi mengalami pengerutan. Bagian yang terlipat diatas disebut punggung lipatan ( antiklinal ) dan yang terlipat ke bawah disebut lembah lipatan ( sinklinal ).

Jenis-jenis lipatan

  1. Lipatan tegak ( symmetrical folds ), terjadi karena pengaruh tenaga horizontal sama atau tenaga radial sama dengan tenaga tangensial.
  2. Lipatan miring ( asymmetrical fold ), terjadi karena arah tenaga horizontal tidak sama
  3. Lipatan menutup ( recumbent folds ), terjadi karena tenaga tengensial saja yang bekerja.
  4. Lipatan rebah ( overtuned folds ), terjadi karena arah tenaga horizontal dari satu arah
  5. Sesar sungkup ( overthrust ), terjadi karena adanya pergerakan pada sepanjang kerak bumi

Bentuk berbagai jenis lipatan

Patahan

Terjadi karena tenada endogen yang relative cepat, baik secara vertical maupun horizontal. Ada beberapa jenis patahan yaitu :

Tanah naik ( horst ) yaitu daratan yang terletak lebih tinggi dari daerah sekelilingnya. Horst terjadi akibat gerak tektogenesa horizontal memusat, yaitu tekanan dari dua arah tau lebih yang menimbulkan kerak bumi terdorong naik.

Tanah turun ( graben atau slenk ) yaitu kenampakan daratan yang letaknya lebih rendah dari daerah di sekelilingnya. Graben terjadi karena tarikan dari dua arah yang mengakibatkan kerak bumi turun.

Sesar yaitu patahan yang diakibatkan oleh gerak horizontal yang tidak frontal dan hanya sebagian saja yang bergetar.

Blok mountain yaitu kumpulan pegunungan yang terdiri atas beberapa patahan. Blok mountain terjadi akibat tenaga endogen yang berbentuk retakan-retakan di suatu daerah.


Akibat dari patahan dan lipatan dapat membentuk keragam muka bumi antara lain :

  1. Pegunungan adalah kumpulan dari gunung-gunung yang membentuk permukaan bumi seolah-olah bergelombang.dengan lembah dan lekukan di antara gunung-gunung tersebut. Contoh dua deretan pegunungan di Indonesia, yaitu : 1. Sirkum Pasifik, yang melalui Sulawesi, Maluku, Papua dan Halmahera, 2. Sirkum Mediterania yang melalui Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, Sumbawa, Flores, Solor, Alor, Weter, Damar, Nila, Seua, Manuk, Kepulauan Banda dan berakhir di Pulau Ambon
  2. Dataran tinggi adalah daerah datar yang berada pada ketinggian di atas 700m. Dataran ini bisa terbentuk dari daratan rendah yang mengalami pengangkatan dengan bentuk datar
  3. Plato atau plateau adalah permukaan bumi yang berupa dataran tinggi dengan bagian atas relative rata dan telah mengalami erosi.
  4. Depresi adalah bagian permukaan bumi yang mengalami penurunan.Bentuk depresi yang memanjang disebut slenk, sedangkan yang membulat disebut basin. Misalnya depresi Jawa Tengah.
  5. Palung laut adalah bagian luar bumi yang terdapat di dasar laut dengan kedalaman lebih dari 5000 meter. Bentuknya memanjang dan sempit sebagai akibat dari proses penenggelaman terus-menerus. Seperti palung laut Mindanau
  6. Lubuk laut adalah bagian luar bumi yang terdapat di dasar laut yang membulat dengan kedalaman lebih dari 5000 meter. Misalnya Lubuk Laut Sulu
  7. Punggung laut adalah suatu bukit di dasar laut, sebagian dari punggung laut ada juga yang muncul ke permukaan air laut. Seperti Punggung Laut Sibolga.
  8. Ambang laut adalah pembatas pada dasar laut yang memisahkan dua laut dalam. Misalnya Selat Gilbatar
  9. Shelf adalah bagian laut yang dalamnya kurang dari 200 meter. Misalnya Shelf Laut Jawa 

Posting Komentar

Posting Komentar