k9fNfc9la6TpAxgmQLSGLRtfzYBM7Q8ABHwNMyzK
Bookmark

Penyakit Rabies: Penyebab, Gejala, dan Pencegahan

Pengertian Penyakit Rabies

Rabies, virus rabies, penyebab rabies


Penyakit rabies adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh virus rabies yang menyerang otak dan sistem saraf pusat manusia. Penyakit ini dapat menular kepada manusia melalui gigitan, cakaran, atau jilatan hewan yang terinfeksi virus rabies, seperti anjing, kucing, kera, kelelawar, musang, dan rubah. Jika tidak segera ditangani, penyakit rabies dapat menyebabkan kematian.

Penyakit Rabies di Indonesia

Penyakit rabies pertama kali ditemukan di Indonesia pada tahun 1884 oleh Schrool (orang Belanda) pada kuda, kemudian tahun 1889 Esser W, J,. dan Penning menemukan penyakit rabies pada anjing. Pada tahun 1894, pertama kali virus rabies menyerang manusia, ditemukan oleh EV De Haan (orang Belanda)12.

Di Indonesia, penyakit rabies masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat yang mengancam jiwa. Menurut data Kementerian Kesehatan RI tahun 2020, terdapat 25 provinsi yang endemis rabies dengan jumlah kasus manusia sebanyak 95 orang dan angka kematian sebanyak 93 orang3.

Gejala Penyakit Rabies

Gejala penyakit rabies dapat bervariasi, mulai dari 5 hari hingga 1 tahun setelah terpapar virus rabies. Namun, rata-rata gejala muncul dalam waktu 30-90 hari. Gejala penyakit rabies dapat lebih cepat muncul jika lokasi gigitan atau cakaran hewan dekat dengan otak, seperti di kepala atau leher.

Gejala awal penyakit rabies meliputi:

  • Demam atau menggigil
  • Kesemutan atau nyeri di sekitar luka gigitan atau cakaran
  • Sakit kepala hebat
  • Lemas atau lelah
  • Hilang nafsu makan
  • Mual atau muntah

Gejala lanjutan penyakit rabies meliputi:

  • Gelisah atau agresif
  • Takut air (hidrofobia) atau takut cahaya (fotofobia)
  • Air liur berlebihan (hipersalivasi) atau busa di mulut
  • Sulit menelan atau bicara
  • Kejang-kejang atau kelumpuhan
  • Halusinasi atau delusi
  • Koma atau kematian
  • Pencegahan Penyakit Rabies

Pencegahan Penyakit Rabies

Penyakit rabies dapat dicegah dengan cara-cara berikut:

  • Memberikan vaksinasi rabies pada hewan peliharaan seperti anjing dan kucing secara rutin setiap tahun.
  • Menghindari kontak dengan hewan liar atau hewan peliharaan yang tidak dikenal.
  • Melaporkan adanya hewan yang mencurigakan atau menunjukkan gejala rabies kepada dinas terkait.
  • Menggunakan sarung tangan dan alat pelindung lainnya jika harus menangani hewan yang sakit atau mati.
  • Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah bersentuhan dengan hewan.
  • Segera mencuci luka gigitan atau cakaran hewan dengan sabun dan air mengalir selama 15 menit, kemudian memberikan antiseptik seperti obat merah atau povidone iodine.
  • Segera pergi ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut sesuai standar operasional prosedur (SOP), yaitu pemberian vaksin anti rabies (VAR) dan serum anti rabies (SAR) sesuai indikasi.

Demikian artikel yang saya buat tentang penyakit rabies yang ada di Indonesia. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah pengetahuan Anda. 😊

Posting Komentar

Posting Komentar